Kupang,Radarntt.com,Bupati Kupang Yosef Lede, secara resmi membuka kegiatan sosialisasi One Village One Product (OVOP) dalam rangka pengembangan produk berbasis potensi lokal di Kabupaten Kupang, Senin (17/11/2025), bertempat di Kantor Bupati di Oelamasi.
Sosialisasi ini menghadirkan para narasumber diantaranya Rektor Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Prof.Dr.Intiyas Utami,SE,M.Si,Ak.,CA,CMA.,QIA.,C.Fra, Kepala Dinas PMD Provinsi NTT Victor Manek, Pimpinan Cabang BPJS Ketenagakerjaan Provinsi NTT, Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migram Indonesia Provinsi NTT. Serta para peserta sosialisasi yang diikuti Tenaga pendamping profesional, Kepala Desa, Sekretaris Desa, Ketua BUMDes se-Kabupaten Kupang.
Bupati Yosef Lede dalam sambutannya menyampaikan pesan Gubernur NTT bahwa, dalam rumusan program prioritas Pemerintah Provinsi NTT selama lima tahun kedepan termaktub jelas sebagai dasa cita pertama : Dari Ladang dan laut ke pasar, efisien, modern dan aman. Dasa cita tersebut lanjut Bupati, di implementasikan melalui program one village one product yang kini bergerak menjadi one community one product (Satu Komunitas Satu Produk).
“Kegiatan ini merupakan bagian penting dari program OVOP, hilirisasi produk-produk alam non tambang, yang sedang kita dorong di seluruh desa. Program OVOP bukan hanya soal meningkatkan nilai tambah produk desa, tetapi juga membangun kemandirian dan kebanggaan masyarakat atas potensi lokal yang dimiliki,”jelas Yosef.
Bupati Yosef Lede mengajak seluruh peserta untuk mengikuti sosialisasi ini dengan baik, sehingga ketika kembali ke desa masing-masing, dengan dukungan para pendamping professional yang ada, bisa mensosialisasikan kegiatan ini kepada masyarakat desa.
Ia berharap, potensi lokal dan sumber daya alam yang melimpah dari masing-masing desa segera di identifikasi, dipetakan dan dikelola secara baik. Setiap desa diwajibkan memiliki satu produk lokal yang unik yang dijadikan sebagai produk unggulan desa. Ketika desa sudah menetapkan produk unggulan, maka Pemerintah Desa perlu menyampaikan kepada pemerintah Kabupaten maupun provinsi, agar membantu memfasilitasi kelompok-kelompok melalui pendanaan dan pelatihan bagi anggota kelompok dalam meningkatkan produktivitas produk unggulan tersebut.
Ia juga meminta Lembaga Pendidikan untuk dapat membantu daerah Kabupaten Kupang. Dengan luas wilayah dan potensi daerah, tetapi kemampuan dan daya kurang, maka Bupati meminta dukungan kerjasama Lembaga Pendidikan dan Pemerintah. Ia membuka ruang seluas-luasnya bagi semua pihak untuk membangun kerjasama dengan pemerintah, asalkan memberi dampak positif untuk kemajuan desa dan daerah.
Sementara Ketua Panitia Penyelenggara, Agustinus Bulu dalam laporannya menyebutkan, tujuan kegiatan sosialisasi OVOP diantaranya mengoptimalkan potensi ekonomi di desa/kelurahan melalui pengembangan produk unggulan yang berbasis pada potensi/kearifan lokal dan sesuai kebutuhan pasar, mengembangkan Lembaga Ekonomi Desa/Kelurahan dalam menghasilkan produk-produk unggulan yang berbasis pada potensi/kearifan lokal dan sesuai kebutuhan pasar.
Lanjut ia sebutkan, mendorong masyarakat desa untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal sebagai pilihan produktif tanpa harus bekerja ke luar daerah atau luar negeri, meningkatkan pemahaman tentang pentingnya jaminan perlindungan kerja bagi tenaga kerja di desa.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dan diskusi.
